Jumat, 08 Juni 2012

tanggal 5 Juni 2012


Tertanggal 5 juni 2012..
Rasanya semua mimpi dan do’aku terkabul di hari itu. Semua yang aku impikan dan aku panjatkan kepadaNya terealisasi saat itu. Dan hingga saat ini aku masih tak percaya akan hari itu.
Rasanya ingin mengulang hari itu! Hari yang sangat menyenangkan dan membuatku nyaman. Hari dimana aku dan kamu duduk berdua. Hari dimana aku dan kamu bercanda bersama. Hari dimana aku dan kamu mengobrol berdua. Hari dimana aku dan kamu menonton film bersama. Hari dimana aku dan kamu merebahkan tubuh yang lelah ini bersama. Hari dimana aku dan kamu saling bertukar informasi. Hari dimana aku dan kamu saling bertukar pemikiran. Hari dimana aku dan kamu beribadah bersama. Hari dimana aku dan kamu berjalan bersama. Yaa, itulah hari dimana aku untuk pertama kalinya mengunjungimu.
Aku tak pernah berpikir bahwa ‘aku harus menjadi orang yang pertama mengunjungimu!’ , justru aku berpikir bahwa ‘tidak penting siapa yang pertama kali mengunjungimu, tapi yang penting adalah bagaimana hatimu menerima kedatangannya’. Apakah aku sudah gila? Sepertinya iya.
Hari itu aku melakukan ‘dosa’ , yaa ‘dosa’ terindah dalam hidupku. Saat aku bersamamu, pesan mamah selalu terlintas dipikiranku.
“teteh, jangan sekali-kali maen ke kosan cowok yaa, mamah ga suka. Inget yaa jangan sampai gitu, mamah gamau ada apa-apa sama teteh.”
Kalimat diatas merupakan petuah mamah padaku yang paling aku ingat semenjak aku masuk universitas. Dan hari itu aku melanggarnya. Mah, maaf. Yaa Rab, hamba mohon ampun.
Hari itu aku terpaksa untuk ikut ke kosannya karena aku merasa sangat lelah dan mengantuk setelah mengikuti psikotes di kampus. Biasanya aku ikut beristirahat di kosan teman perempuanku, tapi saat itu adalah minggu tenang dan mereka semua sedang pulang kampung, oleh karena itu aku memutuskan untuk menerima ajakannya untuk berkunjung ke kosannya. Aku pikir dia akan main bersama temannya dan membiarkan aku di kamarnya untuk tidur sejenak menunggu jam 4 untuk menghadiri rapat kerja di kampus. Ternyata tidak. Temannya hanya berkunjung sekitar 5 menit dan kemudian pulang meninggalkan kami berdua di kosan. OMG! Tapi jujur, aku tidak berpikiran bahwa dia akan macam-macam padaku. Dan entah mengapa aku begitu nyaman berada disana, disisinya.
Saat tiba waktu sholat dzuhur, aku bingung harus pinjam alat sholat pada siapa. Dan tidak mungkin juga aku harus kembali ke kampus atau sholat di kampus menunggu jam akhir dzuhur. Dan tiba-tiba aku teringat pada temanku yang tinggal juga di daerah itu! Ya Tuhan mengapa aku bisa lupa. Tapi ya Tuhan aku sudah sangat nyaman berada di dekatnya. Izinkan aku untuk sekali ini saja melakukan ‘dosa’ ini.
Ya Rab,Engkau Maha Mengetahui, dia begitu baik dan sopan padaku. Dia tidak berani melakukan hal yang macam-macam padaku. Dia tidak berani menyentuhkan tangannya padaku meskipun hanya dengan ketidaksengajaan. Dia tidak berani memandang mataku lebih dari 5 detik. Dia sangat menghormatiku, menghormatiku sebagai seorang wanita. Sebelumnya pun aku tidak memiliki kekhawatiran padanya, karena aku tidak merasakan hal negative darinya. Dan aku semakin yakin pada semua perasaanku, saat dia berkata bahwa ‘kenapa ga jadi tidur tadi? Takut diapa-apain yaa? Haha tenang aja kali, gue ga bakal gitu.” ,lihatlah, dia begitu menghormatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar