Senin, 25 Juni 2012

simbiosis mutualisme


Ya Rabb, terima kasih Engkau telah mengabulkan do’aku. Engkau telah mendengarkan dengan baik dan mengerti apa yang hambamu ini butuhkan. Semoga Engkau selalu memberikan ridhoMu pada kami. Amin ya Rabb..
Kamu, yaa kamu yang bisa membuatku melihat semua apa yang ada dalam diriku.
Kamu, yang membuatku akhirnya berkata ‘aku ini bodoh’ dan menyingkirkan kesombonganku selama ini.
Kamu, yang membuaku merasa begitu sangat nyaman.
Kamu, yang aku sendiri tak tau betul tentangmu.
 “dibalik seorang pria hebat, terdapat seorang wanita yang luar biasa”
Kamu tau? Aku ingin menjadi wanita luar biasa yang ada dibelakangmu itu. Tapi entahlah, sepertinya itu hanya bisa menjadi mimpi.
 Jika aku berkata ‘kaulah yang aku cari’ mungkin belum tentu kamu akan berkata seperti itu pula.
Jika aku berkata ‘kau begitu sempurna’ mungkin belum tentu pula kau akan berkata seperti itu.
Jika aku berdoa ‘ya Rabb, aku ingin bersamanya dan tolong ridhoilah kami’ , kali ini aku akan berharap bahwa kau akan memanjatkan doa yang sama pula, meskipun dengan segala kekuranganku kau akan tetap berdoa seperti itu.
Karena cinta yang aku inginkan adalah cinta yang bersimbiosis mutualisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar