Senin, 25 Juni 2012

malam 18 juni 2012


Malam 18 Juni 2012
Mimpi adalah bunga tidur. Mimpi terkadang menjadi kenyataan. Tapi, mimpi kali ini aku benar-benar tidak menyangkanya dan tidak pernah mengharapkannya. Mimpi yang tiba-tiba saja datang dalam tidurku malam itu adalah mimpi yang aneh sekaligus indah.
Ini bukan mimpi tentang dia yang aku cintai, melainkan dia teman pria semasa putih abu-ku.
Dia yang menjadi teman pria yang paling masuk akal dibanding dengan teman-teman lainnya saat duduk di bangku sekolah menengah setahun yang lalu. Aku terkadang menganggapnya sebagai kakak, namun juga terkadang sebagai adik. Dan aku baru menyadari bahwa aku memang sayang padanya, layaknya adik menyayangi kakaknya ataupun sebaliknya. Meskipun sebenarnya aku tak pernah tau bagaimana dia menganggapku, karena aku tak pernah memperdulikan itu.
Mimpi itu masih lekat dalam ingatanku. Didalamnya ada kejadian aneh, indah dan juga romantis.
Aku bilang itu aneh, indah dan romantis karena dalam mimpi itu, dia sangat mencintaiku dan berusaha menunjukkan perasaannya padaku dengan berbagai cara yang sangat romantis dan diluar perkiraan semua orang, termasuk aku.
Pemandangan pantai dan laut yang sangat bersih dan indah muncul menjadi latar belakang tempat mimpi itu. Langit biru, awan putih yang bergerumul dan burung-burung yang terbang kesana kemari, menjadi pendukung suasana romantis dalam mimpi itu. Aahh itu sangat indah, bahkan terlalu indah untuk diungkapkan dengan kata-kata.
 Aku tidak GR kok, karena aku memang tidak pernah mengharapkan mimpi ini dengan dia yang hanya aku anggap sebagai temanku. Justru hingga saat ini, aku masih berharap bahwa dia yang ada dalam mimpi seperti itu adalah dia yang sangat aku cintai. Semoga Dia mendengar do’aku ini, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar