Senin, 06 Agustus 2012

tertanggal 31 Juli 2012


Tertanggal 31 Juli 2012,
Semua do’a dan pertanyaanku tentang dirimu yang ku panjatkan padaNya kembali terjawab.Mungkin ini yang dinamakan berkah Ramadhan. Rasanyaa seperti mengulang tanggal 5 Juni lalu.
Sungguh menyenangkan!
Setiap detiknya, aku sangat menikmatinya. Hingga lupa bahwa hari semakin larut malam.
Dalam waktu yang lebih singkat dari sebelumnya, kita berbicara banyak hal. Meskipun kau sempat tersedak hahaha, dan aku sempat mual, tapi pembicaraan kita sangat berinti. Disana aku temukan semua jawaban dari semua pertanyaanku saat itu dan sebelumnya. Tapi tetap saja, setelah berakhir hari itu, pertanyaan kembali muncul dan kembali muncul mengusik otak dan hatiku.
Yaa tapi setidaknya aku tau beberapa hal tentangmu dan kehidupanmu.  Beberapa ada yang membuatku kagum dan ada juga beberapa yang membuatku merasa sedih.
Terlepas dari itu semua, aku sangat bersyukur, bahwa kau telah rela membagi cerita hidupmu padaku. Semoga kau bisa lebih banyak bercerita padaku agar aku dapat lebih memahami dan mengerti dirimu.
Sejauh ini, cerita hidup kita sama dalam beberapa hal. Aku baru menyadarinya hari ini. Dan aku tidak berusaha untuk menyamakan semua itu. Itu terjadi dengan sendirinya dan tentu atas kehendakNya.

malam 24 Juli 2012


Mimpi malam tadi, bercerita tentang sesuatu yang aku sendiri tak tau apakah itu adalah sebuah bunga tidur yang tak akan terjadi ataukah sebuah kenginan terpendamku yang menginginkan itu terjadi ataukah pertanda dariNya bahwa itu memang akan benar terjadi.
Ini semua mengenai isi dari pesan singkatmu padaku menjelang Ramadhan. Disana tertulis nama seorang wanita yang aku sendiri tak tau siapa dia, dan tak ingin tau siapa sebenarnya dia. Tapi mestinya kau tau bahwa, aku cemburu.
Aku tidak mengerti, apakah itu salah satu caramu untuk memulai percakapan denganku ataukah kau sedang berusaha mengisyaratkan sebuah pesan tersirat. Yaa isyarat yang tersirat.
Seperti dalam mimpi itu.. yang setiap maksudnya masih teringat jelas, meskipun redaksi kata-katanya berbeda.
Dia : kamu tau lu, gue tadi abis nonjok dia.
Aku : hah! Masa? Kenapa gitu?
Dia ; gatau tuh, Tanya dia aja. Gue udah males ngomong sama dia, meskipun dia senior gue.
========
Aku : heh, kenapa ga balik nonjok? Ah payah
Kau : elu masih nanya ke gue? Pikir aja sendiri.
Aku : ih ko gitu? Aneh dasar
Kau : ko elu selalu nanya ke gue sih? Cari tau sendiri coba
Aku : apa susahnya ngasih tau
Kau : ah buat apa? tentang si a****a aja kagak elu tanyain.
Aku : *kaget* hmm buat apa juga
Kau : tuh kan elu selalu gitu, ga pengen tau emang?
Aku :pengen tapi gatau juga ah
Kau : gue bakal kasih tau, tapi coba tebak dulu siapa dia
Aku : mantan kan?
Sebelum sempat kau menjawab, aku pun terbangun dari mimpi itu. Dan akhir dari cerita itu akan selalu aku nantikan. Terlepas dari akhir yang indah ataupun menyedihkan, yang aku inginkan hanyalah agar cepat berakhir!