Senin, 28 Mei 2012

versi yang sebenarnya haha


Melalui note ini lulu cuma pengen bilang :

“LULU SAYANG KALIAAAAAAAN CLA, BONA, UPIW! BERUNTUNGNYA LULU PUNYA TEMEN-TEMEN YANG SWEET KAYA KALIAN!”

Makasih banyak buat video buatan kaliaaaan, lulu seneng banget!!
How amazing you are all bisa bikin video kaya gini?
Lulu jadi penasaran gimana serunya kalian pas bikin video ini. Lulu juga penasaran gimana rasanya pengorbanan kalian selama bikin video ini cuma buat lulu, yang mungkin ga pantes buat dapetin ini semua.
Tapi guys, sayangnya aku ga bisa nangis meskipun airmata ini udah dipaksa buat keluar, tetep ga bisa! Sebel ! haruskah saya pergi ke dokter? Sepertinya saya tidak normal guys hahahahahaha.
Meskipun ga bisa nangis tapi lulu MERINDING loh! Bukan karena ada setan disamping lulu, tapiiii karena terharu liat kado dari kalian hehe.
Ga kebayang deh, kalian rela bikin video ini dengan melibatkan banyak orang, termasuk temen-temen kita dan juga pa Pepen! haha. Tapi atuhlaaaah ko reza bukan harlan? *eh (tetep ngarep) hahahaha becandaaa.
Terus yang paling wow banget tuh yaa ternyata kalian juga ngelibatin orang lain yang pastinya kalian ga kenal kan? ckckckck gokil abissssss deh .

-----what i felt-----
Selain bilang makasih, lulu juga mau minta maaf yaa ke kalian bertiga 
Maaf kalau selama ini kesannya lulu tiis dan ga excited sama kado video ini.
Lulu ga akan lagi pake alesan kalau situasi dan kondisi yang jadi sebab itu semua, karena menurut lulu itu adalah hal paling egois yang ternyata masih nempel di diri lulu. Disaat yang lain berkorban, lulu malah sibuk dengan sikon diri sendiri. Maaf yaaa guys 
Kayaknya telat yaa kalau lulu baru bisa ngerasaan ini semua, tapii yang pasti lulu ga berenti liatin video buatan kalian ini loh hahahaha.
Lulu akan selalu berdoa semoga kita selalu bisa bersama hatinya yaa.
Karena..
sahabat itu bukan orang-orang yang selalu bersama-sama kemana-mana, tapi sahabat itu adalah orang yang bisa melihat kebenaran dan merasakan kepahitan dirimu, meskipun kamu berusaha untuk menutupinya dari yang lain.  Jadi meskipun jauh, tapi hati kita tetep bersamaa *asek hahahaha.
“A friend is one that knows you as you are, understands where you have been, accepts what you have become, and still, gently allows you to grow.” –william shakespeare-
“When we honestly ask ourselves which person in our lives mean the most to us, we often find that it is those who, instead of giving advice, solutions, or cures, have chosen rather to share our pain and touch our wounds with a warm and tender hand. The friend who can be silent with us in a moment of despair or confusion, who can stay with us in an hour of grief and bereavement, who can tolerate not knowing, not curing, not healing and face with us the reality of our powerlessness, that is a friend who cares.” –henry j.m nouwen-

-----Sweet side-----
Kalian bilang ini persembahan sederhana, tapi buat aku ini persembahan LUAR BIASA.
Kalian bilang “we will besides you” , tapi buat aku “you all ALWAYS beside me”.
Kalian tau cita-cita aku, dan aku bilang “YOU KNOW ME SO WELL”.
Kalian bilang “alles gute zu deinem Geburtstag”, tapi aku bilang “ALLES GUTE FUER UNSERE FREUNDSCHAFT”.

---sedikit cerita---
saking senengnya bikin note buat kalian, tanpa sadar langsung share di facebook, dan ternyata ada satu kalimat yang bikin teh ica tau kalo aku ngarep my crush! OMG! beneran maluuuuuuuuuu! oh maaaaan bego banget laaah aku huhuhuhuhu gimana yaaaa 

Minggu, 20 Mei 2012

your words


“jangan manja dan jangan cengeng” , lagi-lagi ada perkataanmu mampu mendokrinku. Perkataanmu yang sangat positif meski beredaksi tidak anggun itu mampu membuatku semakin jatuh cinta padamu dan semakin membuatku merasa inilah diriku. Perkataanmu yang kau lontarkan saat aku sedang berada pada posisi yang dibutuhkan banyak orang sekaligus dicemooh banyak orang juga telah mampu membuatku yakin bahwa aku bisa!
Kau tau? Aku sangaaaaaaat senang! setiap malam kau menanyakan kabar. Kemudian kau memotivasiku, dan memberi banyak arahan dan perintah yang sangat membantu. Aku sangat bersyukur.
Aku sempat berpikir, apakah kebahagiaan ini akan berakhir seiring dengan kegiatan ini berakhir? Tapi semua keraguan dan ketakutanku itu hilang sementara berkat kebahagiaan yang kau berikan.
Dan saat ini, tepat setelah kegiatan berakhir. Semua ketakutan dan keraguanku itu benar-benar terjadi. Kau menghilang begitu saja dengan cepat. Dan sekarang aku hanya bisa terbaring di tempat tidurku menahan rasa sakit akibat terlalu lelah dengan kegiatan itu. Kau tau? Aku membutuhkanmu saat ini. Aku butuh semangat darimu.
Tapi kemudian aku bertanya pada diriku, terlalu egoiskah aku yang selalu menginginkanmu berada disampingku saat aku membutuhkannya? Adakah aku saat kau membutuhkanku? Sepertinya tidak pernah. Maafkan aku yang terlalu egois dan manja ini.
Kemarin saat aku sedang merasa tubuhku sangat lemah, kau kembali mengirim pesan singkat. Sangat singkat, bahkan terlalu singkat. Disana kau mengirim ulang apa yang pernah aku kirim padamu, dan kau membalasnya hanya dengan kalimat yang amat singkat dan saat itu pula pesanmu berhasil membuatku menitikkan air mataku yang sudah lama tidak mengalir.
Aku tau dan aku sadar bahwa itu adalah salahku dan aku  berusaha untuk meminta maaf. Meskipun akhirnya nanti aku tau bahwa kau tak akan suka dan lebih memberi kesempatan padaku untuk berubah, tetap saja, inilah aku. Semoga kau mengerti. Karena jika kau sering berkata bahwa “thats i am” maka aku pun akan bekata “itulah dirimu dan inilah diriku”.

gefuehl


Sebelum emosi ini semakin tak terkendali dan menjadi buta akan cinta, sebaiknya aku harus berusaha sekuat tenaga meredam gejolak ini. Sebelum semuanya terlambat dan penyesalan akan menghantui di masa yang akan datang, aku berusaha untuk menghalau perasaan yang terus tak terkontrol ini.
Aku berniat untuk menghapus semua memory tentangmu dalam ingatanku, dalam handphone kesayanganku dan juga dalam akun jejaring sosialku. Tapi aku berpikir kembali, apakah mungkin ini hanya kemarahanku saat ini saja? Yaa.. kemarahan yang timbul dari semua pekataanmu yang memang dalam redaksinya selalu berhasil membuat kesal orang lain, termasuk aku. Jangan sampai penyesalan itu datang lebih awal hanya karena emosi ini. Dan aku berusaha untuk tidak terbawa arusnya. Meskipun banyak orang yang bilang bahwa aku adalah salah satu orang yang sangat bisa mengertimu, tapi ingat! Aku juga manusia biasa yang terkadang bisa tak mengerti apa yang sebenarnya aku sudah pahami.
Bisakah kita lupakan sejenak rasa ini dan berbicara dua mata saja untuk saling berbagi pengalaman layaknya sepasang sahabat?
Saat ini aku membutuhkan seseorang yang tidak hanya bisa mendengarkan keluh kesahku. Saat ini aku sedang membutuhkan seseorang yang bisa mendengarkan sekaligus bisa mengerti dan memberikan solusi. Seseorang yang tentunya lebih berpengalaman dalam masalah ini. Dan aku merasa bahwa kamu lah orangnya.
Tapi sekarang seperti ada batas diantara kita. Perasaan ini yang membatasi kita. Ego kita terlalu tinggi untuk bisa saling mengalah, padahal kita sebenarnya bisa mengatasi semua masalah hidup ini dengan bersama.
Namun sekarang aku semakin paham bahwa kau akan hadir hanya saat aku sedang membutuhkanmu, bukan saat aku menginginkanmu. Entah harus merasa sedih atau senang. kau tahu, aku dan diriku. Tapi aku masih sulit mengetahui kau dan dirimu karena kau tak pernah memberiku kesempatan untuk mengenalmu lebih dalam. Harusnya kau mengerti bahwa aku tidak sama sepertimu yang bisa dengan mudah memahami karakter dan bahkan hati seseorang, aku ini  manusia yang sulit untuk mempelajari semua hal itu, terutama tentangmu. Aku tak pintar sepertimu.
Tapi aku sedang dan akan selalu berusaha untuk mengerti dan memahamimu, dan semoga kau memberi kesempatan itu padaku J














die "blinde" Liebe


“Cinta itu buta, cinta itu gila, jika tidak gila bukan cinta namanya. “
Sepertinya semua ungakapan itu benar. Aku tak habis pikir mengapa aku bisa seperti ini. Kau hebat bisa dengan mudah membuatku seperti ini, setelah sekian lama aku tak pernah dan sulit untuk merasa seperti ini lagi, merasa gila seperti ini. Tapi kau berhasil.
“Dalam hidup kita akan bertemu 2 orang yang sangat istimewa. Yang pertama adalah dia yang berusaha mengubah caramu melihat dirimu dan duniamu. Dan yang kedua adalah dia yang mampu membuatmu kembali percaya diri setelah kamu kehilangan orang yang pertama. “
Bagaimana jika kedua orang itu telah aku temukan pada dirimu? Akankah semua berakhir sampai disini? Aku takut jika dalam dirimu telah kutemukan 2 sosok itu, aku akan semakin sulit untuk membuka hati pada yang lainnya, yaa yang lainnya yang mungkin bisa lebih baik darimu. Aku takut itu terjadi.
Kau mengajarkanku banyak hal, atau lebih tepatnya, kau kembali mengingatkan hal yang sebenarnya telah aku ketahui dan telah aku pelajari. Hanya saja caramu saja yang agak sedikit berbeda.
Saat aku sedang sakit, yang lain akan dengan cerewetnya menanyakan kabarku, menasihatiku, mendoakanku agar cepat sembuh atau bahkan ingin mengantarkan obat ke rumahku. Sedangkan kau, yaa kau, kau hanya mengangkat telunjukmu kemudian menggerakkannya seperti ular ke arah bawah, yang sebenarnya itu adalah tanda mengejek. Dan gilanya, aku senang dengan itu dan tersenyum dengan bodohnya. Kupikir aku memang sudah gila!
Saat aku sedang ditimpa kesusahan dan merasa sangat sedih, yang lain segera berusaha menawarkan bantuannya, berusaha menolongku, berusaha menenangkanku. Berbeda denganmu, caramu menenangkanku dan memberi support padaku sangat berbeda. Kau malah berkata padaku untuk tidak manja dan kau berkata untuk jangan takut untuk menghadapi masalah ini, yaa kau mengatakannya dengan sangat kasar disaat aku membutuhkan kelembutan. Dan lagi-lagi aku kalah, aku dengan cepat bangkit dari keterpurukan itu dan dengan kuat mengahadapinya. Kau hebat! Dan aku gila!

Jumat, 04 Mei 2012

labil


Sebelum emosi ini semakin tak terkendali dan menjadi buta akan cinta, sebaiknya aku harus berusaha sekuat tenaga meredam gejolak ini. Sebelum semuanya terlambat dan penyesalan akan menghantui di masa yang akan datang, aku berusaha untuk menghalau perasaan yang terus tak terkontrol ini.
Aku berniat untuk menghapus semua memory tentangmu dalam ingatanku, dalam handphone kesayanganku dan juga dalam akun jejaring sosialku. Tapi aku berpikir kembali, apakah mungkin ini hanya kemarahanku saat ini saja? Yaa.. kemarahan yang timbul dari semua pekataanmu yang memang dalam redaksinya selalu berhasil membuat kesal orang lain, termasuk aku. Jangan sampai penyesalan itu datang lebih awal hanya karena emosi ini. Dan aku berusaha untuk tidak terbawa arusnya. Meskipun banyak orang yang bilang bahwa aku adalah salah satu orang yang sangat bisa mengertimu, tapi ingat! Aku juga manusia biasa yang terkadang bisa tak mengerti apa yang sebenarnya aku sudah pahami.