Sebelum emosi ini semakin tak terkendali dan menjadi buta
akan cinta, sebaiknya aku harus berusaha sekuat tenaga meredam gejolak ini.
Sebelum semuanya terlambat dan penyesalan akan menghantui di masa yang akan
datang, aku berusaha untuk menghalau perasaan yang terus tak terkontrol ini.
Aku berniat untuk menghapus semua memory tentangmu dalam
ingatanku, dalam handphone kesayanganku dan juga dalam akun jejaring sosialku.
Tapi aku berpikir kembali, apakah mungkin ini hanya kemarahanku saat ini saja? Yaa..
kemarahan yang timbul dari semua pekataanmu yang memang dalam redaksinya selalu
berhasil membuat kesal orang lain, termasuk aku. Jangan sampai penyesalan itu
datang lebih awal hanya karena emosi ini. Dan aku berusaha untuk tidak terbawa
arusnya. Meskipun banyak orang yang bilang bahwa aku adalah salah satu orang
yang sangat bisa mengertimu, tapi ingat! Aku juga manusia biasa yang terkadang
bisa tak mengerti apa yang sebenarnya aku sudah pahami.
Bisakah kita lupakan sejenak rasa ini dan berbicara dua mata
saja untuk saling berbagi pengalaman layaknya sepasang sahabat?
Saat ini aku membutuhkan seseorang yang tidak hanya bisa
mendengarkan keluh kesahku. Saat ini aku sedang membutuhkan seseorang yang bisa
mendengarkan sekaligus bisa mengerti dan memberikan solusi. Seseorang yang
tentunya lebih berpengalaman dalam masalah ini. Dan aku merasa bahwa kamu lah
orangnya.
Tapi sekarang seperti ada batas diantara kita. Perasaan ini
yang membatasi kita. Ego kita terlalu tinggi untuk bisa saling mengalah,
padahal kita sebenarnya bisa mengatasi semua masalah hidup ini dengan bersama.
Namun sekarang aku semakin paham bahwa kau akan hadir hanya
saat aku sedang membutuhkanmu, bukan saat aku menginginkanmu. Entah harus
merasa sedih atau senang. kau tahu, aku dan diriku. Tapi aku masih sulit
mengetahui kau dan dirimu karena kau tak pernah memberiku kesempatan untuk
mengenalmu lebih dalam. Harusnya kau mengerti bahwa aku tidak sama sepertimu
yang bisa dengan mudah memahami karakter dan bahkan hati seseorang, aku ini manusia yang sulit untuk mempelajari semua hal
itu, terutama tentangmu. Aku tak pintar sepertimu.
Tapi aku sedang dan akan selalu berusaha untuk mengerti dan
memahamimu, dan semoga kau memberi kesempatan itu padaku J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar