Sebelum emosi ini semakin tak terkendali dan menjadi buta
akan cinta, sebaiknya aku harus berusaha sekuat tenaga meredam gejolak ini.
Sebelum semuanya terlambat dan penyesalan akan menghantui di masa yang akan
datang, aku berusaha untuk menghalau perasaan yang terus tak terkontrol ini.
Aku berniat untuk menghapus semua memory tentangmu dalam
ingatanku, dalam handphone kesayanganku dan juga dalam akun jejaring sosialku.
Tapi aku berpikir kembali, apakah mungkin ini hanya kemarahanku saat ini saja? Yaa..
kemarahan yang timbul dari semua pekataanmu yang memang dalam redaksinya selalu
berhasil membuat kesal orang lain, termasuk aku. Jangan sampai penyesalan itu
datang lebih awal hanya karena emosi ini. Dan aku berusaha untuk tidak terbawa
arusnya. Meskipun banyak orang yang bilang bahwa aku adalah salah satu orang
yang sangat bisa mengertimu, tapi ingat! Aku juga manusia biasa yang terkadang
bisa tak mengerti apa yang sebenarnya aku sudah pahami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar