Minggu, 20 Mei 2012

your words


“jangan manja dan jangan cengeng” , lagi-lagi ada perkataanmu mampu mendokrinku. Perkataanmu yang sangat positif meski beredaksi tidak anggun itu mampu membuatku semakin jatuh cinta padamu dan semakin membuatku merasa inilah diriku. Perkataanmu yang kau lontarkan saat aku sedang berada pada posisi yang dibutuhkan banyak orang sekaligus dicemooh banyak orang juga telah mampu membuatku yakin bahwa aku bisa!
Kau tau? Aku sangaaaaaaat senang! setiap malam kau menanyakan kabar. Kemudian kau memotivasiku, dan memberi banyak arahan dan perintah yang sangat membantu. Aku sangat bersyukur.
Aku sempat berpikir, apakah kebahagiaan ini akan berakhir seiring dengan kegiatan ini berakhir? Tapi semua keraguan dan ketakutanku itu hilang sementara berkat kebahagiaan yang kau berikan.
Dan saat ini, tepat setelah kegiatan berakhir. Semua ketakutan dan keraguanku itu benar-benar terjadi. Kau menghilang begitu saja dengan cepat. Dan sekarang aku hanya bisa terbaring di tempat tidurku menahan rasa sakit akibat terlalu lelah dengan kegiatan itu. Kau tau? Aku membutuhkanmu saat ini. Aku butuh semangat darimu.
Tapi kemudian aku bertanya pada diriku, terlalu egoiskah aku yang selalu menginginkanmu berada disampingku saat aku membutuhkannya? Adakah aku saat kau membutuhkanku? Sepertinya tidak pernah. Maafkan aku yang terlalu egois dan manja ini.
Kemarin saat aku sedang merasa tubuhku sangat lemah, kau kembali mengirim pesan singkat. Sangat singkat, bahkan terlalu singkat. Disana kau mengirim ulang apa yang pernah aku kirim padamu, dan kau membalasnya hanya dengan kalimat yang amat singkat dan saat itu pula pesanmu berhasil membuatku menitikkan air mataku yang sudah lama tidak mengalir.
Aku tau dan aku sadar bahwa itu adalah salahku dan aku  berusaha untuk meminta maaf. Meskipun akhirnya nanti aku tau bahwa kau tak akan suka dan lebih memberi kesempatan padaku untuk berubah, tetap saja, inilah aku. Semoga kau mengerti. Karena jika kau sering berkata bahwa “thats i am” maka aku pun akan bekata “itulah dirimu dan inilah diriku”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar