“jangan manja dan jangan cengeng” , lagi-lagi ada
perkataanmu mampu mendokrinku. Perkataanmu yang sangat positif meski beredaksi
tidak anggun itu mampu membuatku semakin jatuh cinta padamu dan semakin membuatku
merasa inilah diriku. Perkataanmu yang kau lontarkan saat aku sedang berada
pada posisi yang dibutuhkan banyak orang sekaligus dicemooh banyak orang juga
telah mampu membuatku yakin bahwa aku bisa!
Kau tau? Aku sangaaaaaaat senang! setiap malam kau
menanyakan kabar. Kemudian kau memotivasiku, dan memberi banyak arahan dan
perintah yang sangat membantu. Aku sangat bersyukur.
Aku sempat berpikir, apakah kebahagiaan ini akan berakhir
seiring dengan kegiatan ini berakhir? Tapi semua keraguan dan ketakutanku itu
hilang sementara berkat kebahagiaan yang kau berikan.
Dan saat ini, tepat setelah kegiatan berakhir. Semua
ketakutan dan keraguanku itu benar-benar terjadi. Kau menghilang begitu saja
dengan cepat. Dan sekarang aku hanya bisa terbaring di tempat tidurku menahan
rasa sakit akibat terlalu lelah dengan kegiatan itu. Kau tau? Aku membutuhkanmu
saat ini. Aku butuh semangat darimu.
Tapi kemudian aku bertanya pada diriku, terlalu egoiskah aku
yang selalu menginginkanmu berada disampingku saat aku membutuhkannya? Adakah
aku saat kau membutuhkanku? Sepertinya tidak pernah. Maafkan aku yang terlalu
egois dan manja ini.
Kemarin saat aku sedang merasa tubuhku sangat lemah, kau
kembali mengirim pesan singkat. Sangat singkat, bahkan terlalu singkat. Disana
kau mengirim ulang apa yang pernah aku kirim padamu, dan kau membalasnya hanya
dengan kalimat yang amat singkat dan saat itu pula pesanmu berhasil membuatku
menitikkan air mataku yang sudah lama tidak mengalir.
Aku tau dan aku sadar bahwa itu adalah salahku dan aku berusaha untuk meminta maaf. Meskipun
akhirnya nanti aku tau bahwa kau tak akan suka dan lebih memberi kesempatan
padaku untuk berubah, tetap saja, inilah aku. Semoga kau mengerti. Karena jika
kau sering berkata bahwa “thats i am” maka aku pun akan bekata “itulah dirimu
dan inilah diriku”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar