Rabu, 25 April 2012

tentangmu


Berawal dari buku-buku itu..
Buku “sesat” aku menjuluki buku itu pada awalnya. Tapi saat ini sebaiknya aku menarik kembali ucapanku dan menjilat lidahku sendiri, dan kemudian mengangkat kedua jempolku untuk buku yang satu itu. Buku yang membuatku menitikkan satu tetes air mata itu sangat luar biasa. Ia bisa dengan mudah membangkitkan emosiku. Buku itu juga telah membuatku berimajinasi dan berkhayal tentangmu. Keinginanku setelah membaca buku itu mungkin akan lain halnya dengan keinginanmu. Kau mungkin akan semakin tertarik untuk mencapai puncak itu, tapi bukan itu yang aku khayalkan. Aku juga sama denganmu ingin mencapai puncak dunia itu. Tapi aku takut tragedi yang terjadi pada buku itu, terjadi juga pada kita. Alam memiliki alurnya sendiri, kita hanya bagian kecil. Bagaimana jika aku mengahadapkanmu dengan pilihan yang sebenarnya itu tidak untuk dipilih? Jika aku dan kondisi tidak memungkinkan agar aku tertolong, apakah kau akan sama dengan yang lain untuk meninggalkanku mati sendirian jauh di ketinggian sana? Ataukah kau akan tetap tinggal bersamaku dan kita mati bersama disana? Ataukah kau akan berusaha menolongku meskipun pada akhirnya akan sia-sia, tapi setidaknya kau membawa jasadku? Yaa aku, aku yang sangat mencintaimu. Aku berharap semoga Dia suatu saat akan memberikan kesempatan bagimu untuk bisa mencapai puncak itu tanpa pilihan. Dan aku yakin Dia pasti akan memberikannya.
Selain itu, buku study yang aku pinjam darimu pun telah membuatku merasa telah mengenalmu seperti sudah beberapa tahun. Padahal kita baru saja bertemu tahun 2011 dan saling mengenal sejak 3 bulan yang  lalu. Tapi dengan hanya melihat beberapa coretanmu, aku bisa mengenalmu. Kau suka tantangan, cerdas, keras kepala, emosian tapi juga menurutku kau orang yang romantis! Hahahaha.
Itu terlihat dari beberapa coretanmu. Sama hal nya denganku, aku biasanya mengisi contoh pada soal dengan pengalaman pribadi atau fakta pribadi, ataupun cita-citaku. Jarang aku menggunakan imajinasiku, karena menurutku hidupku adalah imajinasiku hahahaha, apakah sama halnya denganmu?
Dan sepertinya metode belajar kita juga ada persamaan. Jika ada soal yang memerlukan tulisan panjang, aku cukup menggarisbawahi pada teks sebelumnya saja hahaha, entah karena pintar atau memang malas, tapi yang pasti menurutku itu lebih praktis! Haha.
Hanya dengan buku-buku itu, aku merasa senang. Banyak yang aku pelajari dari kata-katamu, yang merupakan hidupmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar